Sahabat.com - Saham-saham Jerman ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (6/2/2023), memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terpangkas 0,84 persen atau 130,52 poin menjadi menetap di 15.345,91 poin.
Indeks DAX 40 merosot 0,21 persen atau 32,76 poin menjadi 15.476,43 poin pada Jumat (3/2/2023), setelah melonjak 2,16 persen atau 328,45 poin menjadi 15.509,19 poin pada Kamis (2/2/2023), dan bertambah 0,35 persen atau 52,47 poin menjadi 15.180,74 poin pada Rabu (1/2/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak delapan saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 32 saham lainnya mengalami kerugian.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Zalando SE, sebuah perusahaan yang menyediakan penjualan aksesoris fesyen untuk pria dan wanita secara daring mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 5,60 persen.
Disusul oleh saham perusahaan yang memproduksi sepatu olahraga, peralatan dan perlengkapan olahraga multinasional Jerman Adidas AG terpuruk 3,54 persen; serta perusahaan industri otomotif Jerman yang menawarkan mobil sport, SUV, dan kendaraan bermotor lainnya Porsche AG tergelincir 3,05 persen.
Di sisi lain, Bayer AG, sebuah perusahaan industri farmasi dan kimia yang memproduksi dan memasarkan produk kesehatan dan pertanian multinasional Jerman meningkat 2,66 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan industri Jerman yang memproduksi dan memasarkan peralatan dan komponen elektronik presisi Sartorius AG terangkat 2,02 persen; serta perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan peralatan dan produk yang digunakan dalam perawatan pasien dialisis Fresenius Medical Care AG menguat 0,84 persen.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Rupiah Awal Pekan Merosot Tertekan Kekhawatiran Menjelang Pilpres 2024
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment