Sahabat.com - Saham-saham Jerman berakhir sedikit lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (20/2/2023), membukukan kerugian untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt berkurang 0,03 persen atau 4,45 poin menjadi menetap di 15.477,55 poin.
Indeks DAX 40 jatuh 0,33 persen atau 51,64 poin menjadi 15.482,00 poin pada Jumat (17/2/2023), setelah menguat 0,18 persen atau 27,30 poin menjadi 15.533,64 poin pada Kamis (16/2/2023), dan terangkat 0,82 persen atau 125,78 poin menjadi 15.506,34 poin pada Rabu (15/2/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 23 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 15 saham mengalami kerugian dan dua saham diperdagangkan tidak berubah.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Airbus SE, sebuah perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer multinasional Eropa yang memproduksi pesawat komersial, pesawat tempur, helikopter militer dan rudal mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya tergelincir 2,24 persen.
Disusul oleh saham perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Jerman Deutsche Bank AG yang merosot 2,09 persen; serta perusahaan yang mengembangkan dan memproduksi mesin pesawat terbang MTU Aero Engines AG kehilangan 1,92 persen.
Di sisi lain, BASF SE, sebuah perusahaan industri kimia yang beroperasi dalam enam segmen, termasuk bahan kimia, plastik, produk kinerja, solusi fungsional, solusi pertanian, dan minyak dan gas meningkat 1,67 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan Jerman yang memproduksi berbagai bahan baku berbasis poliuretan dan polikarbonat Covestro AG terdongkrak 1,14 persen; serta perusahaan industri otomotif yang memproduksi dan menjual mobil ekonomi dan mewah, mobil sport, truk, dan kendaraan komersial Volkswagen AG menguat 1,13 persen.(Ant)
0 Komentar
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Rupiah Berpotensi Menguat Jelang Rilis Inflasi Domestik
Leave a comment