Sahabat.com - Saham-saham Jerman berakhir turun tajam pada perdagangan Senin (13/3) waktu setempat, memperpanjang penurunan untuk hari kedua berturut-turut terseret jatuhnya Silicon Valley Bank (SVB) di AS, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terpuruk 3, 04 persen atau 468,50 poin, menetap di 14.959,47 poin.
Indeks DAX 40 tergelincir 1,31 persen atau 205,24 poin menjadi 15.427,97 poin pada Jumat (10/3), setelah menguat 0,01 persen atau 1,34 poin menjadi 15.633,21 poin pada Kamis (9/3), dan terkerek 0,46 persen atau 72,34 poin menjadi 15.631,87 poin pada Rabu (8/3).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, hanya satu saham yang berhasil mencatat keuntungan, sementara 39 saham mengalami kerugian.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Commerzbank AG, sebuah perusahaan jasa keuangan multinasional Jerman yang menarik simpanan dan menawarkan layanan perbankan ritel dan komersial, mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjun 12,73 persen.
Disusul oleh saham perusahaan Jerman yang memproduksi berbagai bahan baku berbasis poliuretan dan polikarbonat Covestro AG terperosok 5,15 persen; serta bank investasi dan perusahaan jasa keuangan multinasional Jerman Deutsche Bank AG tergelincir 4,87 persen.
Pada sisi lain, Sartorius AG, sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi dan memasarkan peralatan dan komponen elektronik presisi Jerman merupakan satu-satunya saham unggulan yang berhasil membukukan keuntungan, dengan harga sahamnya terdongkrak 0,80 persen.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment