Sahabat.com - Saham-saham Prancis berakhir di zona merah pada perdagangan Selasa waktu setempat (30/5/2023), mencatat kerugian untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris anjlok 1,29 persen atau 94,26 poin menjadi menetap di 7.209,75 poin.
Indeks CAC 40 berkurang 0,21 persen atau 15,37 poin menjadi 7.303,81 poin pada Senin (29/5/2023), setelah melonjak 1,24 persen atau 89.91 poin menjadi 7.319,18 poin pada Jumat (26/5/2023), dan terpangkas 0,33 persen atau 24,19 poin menjadi 7.229,27 poin pada Kamis (25/5/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 10 saham berhasil meraih keuntungan, sementara 30 saham lainnya mengalami kerugian.
TotalEnergies SE, sebuah perusahaan energi dan perminyakan multinasional Prancis dan merupakan salah satu dari tujuh perusahaan minyak super besar menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya tergelincir 3,43 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan yang memproduksi dan memasarkan minuman beralkohol Prancis Pernod Ricard SA kehilangan 2,89 persen; serta perusahaan industri produk makanan multinasional Prancis Danone SA yang merosot 2,76 persen.
Sementara itu, Societe Generale SA, sebuah perusahaan jasa keuangan dan perbankan yang menarik simpanan dan menawarkan layanan perbankan komersial, ritel dan investasi terangkat 1,41 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan yang merancang, mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan sirkuit terpadu semikonduktor STMicroelectronics NV terdongkrak 1,16 persen; serta perusahaan yang menyediakan layanan aplikasi perangkat lunak untuk mendukung proses inovasi perusahaan klien Dassault Systemes SE naik 1,07 persen.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Rupiah Awal Pekan Merosot Tertekan Kekhawatiran Menjelang Pilpres 2024
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment