Sahabat.com - Saham-saham Prancis berakhir di wilayah negatif pada perdagangan Kamis waktu setempat (20/4/2023), berbalik arah dari kenaikan selama dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris merosot 0,14 persen atau 10,73 poin menjadi menetap di 7.538,71 poin.
Indeks CAC 40 bertambah 0,21 persen atau 15,81 poin menjadi 7.549,44 poin pada Rabu (19/4/2023), setelah terkerek 0,47 persen atau 35,45 poin menjadi 7.533,63 poin pada Selasa (18/4/2023), dan jatuh 0,28 persen atau 21,43 poin menjadi 7.498,18 poin pada Senin (17/4/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 14 saham berhasil meraih keuntungan, sementara 25 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
Renault SA, sebuah perusahaan industri otomotif yang mendesain, memproduksi, memasarkan, dan memperbaiki mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan, menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjun 7,97 persen.
Diikuti oleh saham sebuah perusahaan manufaktur otomotif multinasional hasil penggabungan antara Fiat Chrysler Automobiles dan PSA Group, Stellantis N.V, yang anjlok 5,31 persen; serta perusahaan industri ban Prancis Compagnie Generale des Etablissements Michelin SCA tergelincir 4,32 persen.
Sementara itu, L'Oreal SA, sebuah perusahaan perawatan pribadi Prancis dan industri kosmetik terbesar di dunia terangkat 1,72 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan yang mendesain, memproduksi, dan mendistribusikan aksesori dan pakaian mewah pribadi Hermes International SCA bertambah 1,63 persen; serta perusahaan induk dan konglomerat multinasional Prancis yang berspesialisasi dalam produksi barang-barang fesyen mewah LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton naik 1,30 persen.(Ant)
0 Komentar
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Rupiah Berpotensi Menguat Jelang Rilis Inflasi Domestik
Leave a comment