Sahabat.com - Saham-saham Prancis berakhir di wilayah negatif pada perdagangan Rabu waktu setempat (1/2/2023), berbalik arah dari kenaikan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terkikis 0,07 persen atau 5,31 poin menjadi menetap di 7.077,11 poin.
Indeks CAC 40 menguat 0,01 persen atau 0,41 poin menjadi 7.082,42 poin pada Selasa (31/1/2023), setelah terpangkas 0,21 persen atau 15,20 poin menjadi 7.082,01 poin pada Senin (30/1/2023), dan naik 0,02 persen atau 1,22 poin menjadi 7.097,21 poin pada Jumat (27/1/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 26 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 14 saham lainnya menderita kerugian.
TotalEnergies SE, sebuah perusahaan energi dan perminyakan terintegrasi multinasional Eropa menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya merosot 1,77 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan perawatan pribadi Prancis dan industri kosmetik terbesar di dunia L'Oreal SA yang tergelincir 1,49 persen; serta perusahaan properti dan pengembang real estat komersial multinasional Eropa Unibail-Rodamco-Westfield SE kehilangan 1,47 persen.
Sementara itu, Renault SA, sebuah perusahaan industri otomotif yang mendesain, memproduksi, memasarkan, dan memperbaiki mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan Prancis melonjak 3,11 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan periklanan dan hubungan masyarakat multinasional Prancis Publicis Groupe SA yang terangkat 2,78 persen; serta perusahaan yang merancang, mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan sirkuit terpadu semikonduktor STMicroelectronics NV menguat 2,68 persen.(Ant)
0 Komentar
Aset Perbankan Sulut Tumbuh 8,77 Persen
BI: Uang Beredar Dalam Arti Luas Capai Rp8.363,2 Triliun
Analis Prediksi Rupiah di Kisaran Rp15.375-Rp15.415 Per Dolar AS
Bupati Banyumas: Toko TPID ditujukan untuk Cegah Inflasi
Rupiah Melemah Usai The Fed Bersikap "Hawkish" dalam Rapat FOMC
Sekjen PBB Desak Solusi Berani untuk atasi Kesenjangan Keuangan Besar
Leave a comment