Saham Prancis Berbalik Melemah, Indeks CAC 40 Berkurang 0,21 Persen

30 Mei 2023 01:50
Penulis: Alber Laia, bisnis
Ilustrasi - Bursa Saham Paris, Prancis ANTARA/Reuters/aa.

Sahabat.com - Saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (29/5/2023), berbalik melemah dari kenaikan akhir pekan lalu, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris berkurang 0,21 persen atau 15,37 poin menjadi menetap di 7.303,81 poin.

Indeks CAC 40 bangkit 1,24 persen atau 89.91 poin menjadi 7.319,18 poin pada Jumat (26/5/2023), setelah terpangkas 0,33 persen atau 24,19 poin menjadi 7.229,27 poin pada Kamis (25/5/2023), dan anjlok 1,70 persen atau 125,25 poin menjadi 7.253,46 poin pada Rabu (24/5/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 19 saham berhasil meraih keuntungan, sementara 20 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Worldline SA, sebuah perusahaan jasa-jasa pembayaran dan transaksional multinasional Prancis menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya tergelincir 2,72 persen memperpanjang penurunan sesi sebelumnya.

Diikuti oleh saham perusahaan yang merancang, mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan sirkuit terpadu semikonduktor STMicroelectronics NV yang merosot 1,19 persen; serta perusahaan yang memproduksi kacamata, lensa, dan produk perawatan mata lainnya EssilorLuxottica SA kehilangan 0,88 persen.

Sementara itu, Unibail-Rodamco-Westfield SE, sebuah perusahaan properti dan pengembang real estat komersial multinasional Eropa terangkat 1,16 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan yang mengoperasikan supermarket, hypermarket, cash and carry stores dan situs web e-commerce Carrefour SA meningkat 0,88 persen; serta perusahaan yang menawarkan jasa konstruksi, pengembang real estat, layanan komunikasi seluler, dan memproduksi program televisi dan film Bouygues SA naik 0,83 persen.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment