Sahabat.com - Saham-saham Prancis ditutup lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (16/3), berbalik menguat dari penurunan tajam sehari sebelumnya, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris melonjak 2,03 persen atau 140,01 poin menjadi menetap di 7.025,72 poin.
Indeks CAC 40 anjlok 3,58 persen atau 255,86 poin menjadi 6.885,71 poin pada hari Rabu (15/3) setelah terangkat 1,86 persen atau 130,07 poin menjadi 7.141,57 poin pada hari Selasa (14/3), dan jatuh 2,90 persen atau 209,17 poin menjadi 7.011,50 poin pada hari Senin (13/3).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 34 saham meraih keuntungan, sementara lima saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
Hermes International SCA, perusahaan rumah mode yang mendesain, memproduksi, dan mendistribusikan aksesori dan pakaian mewah pribadi melambung 4,69 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan (blue chips).
Diikuti oleh saham perusahaan yang menyediakan layanan aplikasi perangkat lunak untuk mendukung proses inovasi perusahaan klien, Dassault Systemes SE, melonjak 4,20 persen; serta perusahaan induk dan konglomerat multinasional Prancis yang berspesialisasi dalam barang-barang mewah LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton SE terangkat 3,49 persen.
Sementara itu, Societe Generale SA, dikenal di negara-negara berbahasa Inggris sebagai SocGen, perusahaan jasa keuangan multinasional yang berbasis di Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya tergelincir 1,21 persen.
Disusul oleh saham perusahaan properti dan pengembang real estat komersial multinasional Eropa Unibail-Rodamco-Westfield SE yang tergerus 1,18 persen, serta perusahaan yang melakukan operasi mulai dari musik, game, dan televisi hingga film dan telekomunikasi Vivendi SE melemah 0,60 persen.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Rupiah Awal Pekan Merosot Tertekan Kekhawatiran Menjelang Pilpres 2024
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment