Sahabat.com - Saham-saham Prancis berakhir sedikit lebih tinggi pada perdagangan Selasa waktu setempat (19/9/2023), berbalik menguat dari penurunan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terkerek 0,08 persen atau 5,98 poin menjadi menetap di 7.282,12.
Indeks CAC 40 anjlok 1,39 persen atau 102,68 poin menjadi 7.276,14 poin pada Senin (18/9/2023), setelah bertambah 0,96 persen atau 70,15 poin menjadi 7.378,82 poin pada Jumat (15/9/2023), dan terangkat 1,19 persen atau 86,10 poin menjadi 7.308,67 poin pada Kamis (14/9/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 25 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 13 saham mengalami kerugian dan dua saham diperdagangkan tidak berubah.
Renault SA, sebuah perusahaan industri otomotif yang mendesain, memproduksi, memasarkan, dan memperbaiki mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan Prancis bertambah 1,77 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan internasional yang berspesialisasi dalam solusi pembayaran tujuan khusus untuk perusahaan, karyawan dan pedagang Edenred SE meningkat 1,75 persen; serta perusahaan energi dan perminyakan multinasional Prancis TotalEnergies SE menguat 1,69 persen.
Sementara itu, Dassault Systemes SE, perusahaan teknologi yang menyediakan layanan aplikasi perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung proses inovasi perusahaan klien menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terperosok 1,69 persen.
Disusul oleh saham perusahaan yang mendesain, memproduksi, dan mendistribusikan aksesori dan pakaian mewah pribadi Hermes International SCA tergelincir 1,54 persen; serta perusahaan perawatan pribadi Prancis dan industri kosmetik terbesar di dunia L'Oreal SA melemah 1,00 persen.(Ant)
0 Komentar
Bengkulu Perkuat Gerakan 4K Cegah Inflasi Akhir Tahun
IHSG Bersinar ke 7.100, Rupiah Redup Rp15.505 per Dolar AS
NTB Masuk 10 Besar Provinsi dengan Inflasi Terendah di Indonesia
Dolar Menguat Didorong Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS
BSG Target Pengguna QRIS Capai 7.500
Ekonom: Peningkatan Belanja Negara dukung Pertumbuhan Ekonomi
Presiden Jokowi Kritik Endapan Dana Triliunan Rupiah Kas APBN dan APBD
Jokowi Berpesan Belanja Negara 2024 diserap Tepat Sasaran dan Adaptif
Leave a comment