Sahabat.com - Saham-saham Prancis berakhir sedikit lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (25/1/2023), menghentikan reli selama tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris tergerus 0,09 persen atau 6,60 poin menjadi menetap di 7.043,88 poin.
Indeks CAC 40 menguat 0,26 persen atau 18,46 poin menjadi 7.050,48 poin pada Selasa (24/1/2023), setelah bertambah 0,52 persen atau 36,03 poin menjadi 7.032,02 poin pada Senin (23/1/2023), dan terkerek 0,63 persen atau 44,12 poin menjadi 6.995,99 poin pada Jumat (20/1/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen Indeks CAC 40, sebanyak 14 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 26 saham lainnya menderita kerugian.
Dassault Systemes SE, perusahaan teknologi yang menyediakan layanan aplikasi perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung proses inovasi perusahaan klien menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 1,79 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan yang merancang dan membangun sistem listrik kedirgantaraan dan pertahanan Prancis Thales SA merosot 1,38 persen; serta kelompok laboratorium Prancis penyedia layanan pengujian dan dukungan untuk industri farmasi, makanan, lingkungan, agriscience, dan produk konsumen turun 1,06 persen.
Sementara itu Veolia Environnement SA, perusahaan pengelolaan air, pengelolaan limbah, dan layanan energi transnasional Prancis terangkat 1,21 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan yang menawarkan rangkaian lengkap layanan listrik, gas, dan energi terkait di seluruh dunia Engie SA terdongkrak 1,10 persen; serta perusahaan multinasional Prancis yang memasok gas industri dan layanan ke berbagai industri termasuk manufaktur medis, kimia, dan elektronik Air Liquide SA naik 1,01 persen.(Ant)
0 Komentar
Bengkulu Perkuat Gerakan 4K Cegah Inflasi Akhir Tahun
IHSG Bersinar ke 7.100, Rupiah Redup Rp15.505 per Dolar AS
NTB Masuk 10 Besar Provinsi dengan Inflasi Terendah di Indonesia
Dolar Menguat Didorong Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS
BSG Target Pengguna QRIS Capai 7.500
Ekonom: Peningkatan Belanja Negara dukung Pertumbuhan Ekonomi
Presiden Jokowi Kritik Endapan Dana Triliunan Rupiah Kas APBN dan APBD
Jokowi Berpesan Belanja Negara 2024 diserap Tepat Sasaran dan Adaptif
Leave a comment