Sahabat.com - Saham-saham Prancis berakhir sedikit lebih rendah pada perdagangan Selasa waktu setempat (4/4/2023), menghentikan kenaikan enam hari berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris jatuh 0,01 persen atau 1,00 poin menjadi menetap di 7.344,96 poin.
Indeks CAC 40 bertambah 0,32 persen atau 23,57 poin menjadi 7.345,96 poin pada Senin (3/4/2023), setelah terkerek 0,81 persen atau 59,02 poin menjadi 7.322,39 poin pada Jumat (31/3/2023), dan menguat 1,06 persen atau 76,38 poin menjadi 7.263,37 poin pada Kamis (30/3/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 22 saham berhasil meraih keuntungan, sementara 17 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
ArcelorMittal SA, sebuah perusahaan manufaktur baja multinasional Luksemburg yang berkantor pusat di Luxembourg City menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 6,21 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan yang mengembangkan dan memasarkan sistem terintegrasi untuk sektor transportasi multinasional Prancis Alstom SA anjlok 5,34 persen; serta perusahaan multinasional Prancis yang berspesialisasi dalam otomatisasi digital dan manajemen energi Schneider Electric SE tergelincir 3,40 persen.
Sementara itu, Danone SA, sebuah perusahaan industri produk makanan multinasional Prancis yang berbasis di Paris terangkat 2,79 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan industri kosmetik terbesar di dunia dan perawatan pribadi Prancis L'Oreal SA yang meningkat 2,21 persen; serta perusahaan industri otomotif yang mendesain, memproduksi, memasarkan, dan memperbaiki mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan Renault SA menguat 2,06 persen.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment