Sahabat.com - Wakil Menteri (Wamen) Badan usaha Milik Negara (BUMN) Rosan Roeslani mengatakan transformasi layanan keuangan digital mendorong terciptanya inklusi keuangan di kawasan ASEAN.
"Inisiatif keuangan digital di kawasan ASEAN telah berkontribusi dalam mempercepat inklusi keuangan di kawasan," kata Rosan dalam acara ASEAN Indo-Pacific Forum 2023 di Jakarta, Rabu.
Rosan menambahkan dari perspektif ASEAN, dalam beberapa tahun terakhir, sektor keuangan digital ASEAN telah mengalami perubahan transformatif, terutama untuk memperkuat inklusi keuangan bagi konsumen dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Pertumbuhan yang diantisipasi dalam domain tersebut sangat kuat, dengan volume pembayaran digital diperkirakan meningkat, katanya. Sementara itu, lanjut Rosan, sektor pinjaman digital juga diperkirakan tumbuh secara signifikan pada tahun 2030.
"Kami percaya bahwa ASEAN berada di ambang revolusi keuangan digital," imbuhnya.
Rosan mengatakan ASEAN, yang merupakan rumah bagi 650 juta penduduk dan 70 juta UMKM, menghadapi tantangan inklusi keuangan secara signifikan.
Lebih dari 70 persen penduduk di kawasan ASEAN memiliki akses sangat sederhana terhadap layanan keuangan (underbanked) atau tidak memiliki rekening bank (unbanked).
Selain itu, sekitar 39 juta dari 70 juta pelaku UMKM mengalami kekurangan pendanaan cukup besar, yaitu sebesar 300 miliar dolar AS per tahun.
Namun, munculnya layanan keuangan digital membuka jalan untuk menjembatani kesenjangan keuangan tersebut, terutama bagi mereka yang tidak mempunyai rekening bank dan pelaku UMKM.
"Layanan-layanan ini memainkan peran penting dalam mendorong inklusi keuangan, sebuah landasan bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di kawasan ini," ujar Rosan.(Ant)
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment