Sahabat.com-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,34% ke level 6.959,33 pada perdagangan hari ini, Kamis (14/9/2023).
Tercatat ada 241 saham menguat, 282 melemah, dan 232 lainnya stagnan. Nilai transaksi perdagangan bersih mencapai Rp13,29 triliun, dari net-volume 35,34 miliar saham yang diperdagangkan. Market caps mencapai Rp10.348,49 triliun.
Mayoritas indeks sektoral menguat diantaranya konsumer nonsiklikal 1,17%, siklikal 0,90%, keuangan 0,29%, teknologi 0,83%, infrastruktur 0,46%, properti 0,06%, bahan baku 1,24%, transportasi 0,14%, dan kesehatan 2,60%. Dua sektor yang melemah adalah energi 0,57%, dan industri 0,15%.
Menguatnya IHSG juga diikuti nilai tukar rupiah. Mata uang menguat 15 poin atau 0,1 persen dan berada di level Rp15.355 per dolar AS.
Baca juga: Saham China Ditutup Lebih Rendah, Indeks Shanghai Jatuh 0,45 Persen
Adapun kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah melemah ke posisi Rp15.357 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Sementara itu, Mmta uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Dolar Singapura naik 0,04 persen, rupee India plus 0,01 persen, won Korea Selatan tumbuh 0,01 persen, dan dolar Hong Kong menguat 0,01 persen.
Sebaliknya, ringgit Malaysia turun tipis 0,01 persen, yuan China melemah 0,06 persen, peso Filipina turun 0,06 persen, dan bath Thailand merosot 0,11 persen.
Sedangkan mayoritas mata uang negara maju bergerak di zona hijau. Dolar Kanada naik 0,09 persen, Euro Eropa tumbuh 0,05 persen, dan dolar Australia melesat 0,19 persen. Di sisi lain, poundsterling Inggris dan franc Swiss stagnan.
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment