Sahabat.com-Nilai tukar rupiah terperangkap di zona merah pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (7/9) pagi. Mata uang RI melemah 40,5 poin atau minus 0,26 persen dan berada di level Rp15.335 per dolar AS.
Hal yang sama juga terjadi pada mayoritas mata uang di kawasan Asia. Dolar Singapura turun 0,06 persen, yen Jepang turun tipis 0,01 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,28 persen. Baht Thailand merosot 0,13 persen dan rupee India turun 0,12 persen,
Sebaliknya peso Filipina dan dolar Hong Kong masing-masing menguat 0,12 persen dan 0,02 persen. Hanya yuan China yang stagnan.
Pelemahan juga mendera mayoritas mata uang utama negara maju. Poundsterling Inggris turun 0,08 persen, dolar Australia melemah 0,11 persen, franc Swiss turun tipis 0,01 persen, dan dolar Kanada melemah 0,04 persen.
Tercatat, hanya Euro Eropa yang menguat tipis 0,01 persen.
Baca juga: IHSG Redup ke Level 6.991, Rupiah Loyo Rp15.270 per Dolar AS pada Selasa (5/9/2023)
Sementara itu, dari bursa saham Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,18% di 6.983,24 pada perdagangan hari ini.
Tercatat ada 163 saham menguat, 144 melemah, dan 235 lainnya stagnan.
Nilai transaksi perdagangan awal mencapai Rp471,25 miliar dari net-volume 664,32 juta saham yang diperdagangkan.
0 Komentar
Raih Antusiasme Pasar, Sukuk ESG BSI Rp9 Triliun atau Oversubscribe Tiga Kali Lipat
Rupiah Tangguh Rp15.635 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.235 pada Rabu (7/2/2024)
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen didorong Listrik dan Gas
BPS: Ekonomi NTB Tumbuh 1,8 Persen
Investasi Pekanbaru Tahun 2023 Capai Rp6,4 Triliun
Dinkes Kota Bengkulu Siapkan Rp17 Miliar untuk Pembangunan RSTG
Rupiah awal Pekan Melemah Jelang Rilis PDB Indonesia 2023
BI: Deflasi di Lampung Akibat Penurunan Harga Sejumlah Komoditas
Rupiah Perkasa Rp15.764 per Dolar AS, IHSG Loyo ke Level 7.201 pada Kamis (1/2/2024)
Rupiah Meningkat Dipengaruhi Data ADP AS Lebih Lemah dari Ekspektasi
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 di Atas 5 Persen
Leave a comment